thinks thinks thinks thinks thinks thinks thinks thinks thinks thinks thinks thinks

Bersama Mentari

Mentari di pagi hari di lereng desa Karangrejo Karanganyar Jawa Tengah

Labirin Palaihari

Salah satu tempat wisata yang berada di agrowisata PKK Tambang Ulang, Kab. Tanah Laut Kalimantan Selatan

Wisata Bunga

Bunga yang cukup langka unik dan indah

Silaturahim Mudik 2012

Kegiata anak-anak saat berkunjung di Kota Karanganyar pada acara Silaturahim keluarga

Bukan Tukang Photo

Foto ini diambil must_eddy dalam perjalanan dari Pasar Apung kota Banjarmasin 8 September'16 di pagi hari (di https://www.flickr.com/photos/must_eddy)

Ngantuk berat

Ahsan ngantuk berat..
(video lama)




.".ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, ..." 
(QS. Al Anfal:11)









Share:

Bersambut Perjalanan Baru Hidup sesudah Mati

Bersambut Perjalanan Baru Hidup Sesudah Mati
26 September 2015
13 Dzulhijjah 1436 H
 

Perjalananpun ada batasnya di usia 65, semoga perjalanan di dunia "Mbah Kakung Purwodadi" menjadikan amal pengantar kembali dengan Khusnul Khotimah pada sang Pencipta.
 كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ اْلمَوْتِ، وَ نَبْلُوْكُمْ بِالشَّرّ وَ اْلخَيْرِ فِتْنَةً، وَ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ. الانبياء:35
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. [QS. Al-Anbiyaa’ : 35]

ياَيَّتُهَا النَّفْسُ اْلمُطْمَئِنَّةُ(27) ارْجِعِيْ اِلى رَبّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً(28) فَادْخُلِيْ فِيْ عِبَادِيْ(29) وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ(30) الفجر:27-30
Hai jiwa yang tenang. (27) Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridlai-Nya. (28) Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, (29) dan masuklah ke dalam surga-Ku. (30) [QS. Al-Fajr : 27-30]

ياَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مّنَ اْلبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَّ غَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لّنُبَيّنَ لَكُمْ، وَ نُقِرُّ فِى اْلاَرْحَامِ مَا نَشَآءُ اِلَى اَجَلٍ مُّسَمًّى، ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلاً ثُمَّ لِتَبْلُغُوْآ اَشُدَّكُمْ، وَ مِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّى وَ مِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلى اَرْذَلِ اْلعُمُرِ لِكَيْلاَ يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا، وَ تَرَى اْلاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَا اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا اْلمَآءَ اهْتَزَّتْ وَ رَبَتْ وَ اَنْبَتَتْ مِنْ كُلّ زَوْجٍ بَهِيْجٍ(5) ذلِكَ بِاَنَّ اللهَ هُوَ اْلحَقُّ وَ اَنَّه يُحْيِى اْلمَوْتى وَ اَنَّه عَلى كُلّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ(6) وَ اَنَّ السَّاعَةَ اتِيَةٌ لاَّ رَيْبَ فِيْهَا وَ اَنَّ اللهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى اْلقُبُوْرِ(7) الحج:5-7
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari qubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (5)
Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala suatu, (6)
dan sesungguhnya hari qiyamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya, dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam qubur. (7) [QS. Al-Hajj : 5-7]


Kesabaran dan semangat ringantanganmu semoga dapat diteruskan anak dan cucu-cucumu,
dan berpegang pada tali Tauhid "Laillahaillahu", sebagai perjanjian kita kepada-Nya.
 
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”, (QS. 7 : 172 :)

Yang dapat kami lakukan adalah mendoakanmu, berkunjung pada Saudara-saudara kerabat dan sahabat..



عَنْ اَبِى اُسَيْدٍ مَالِكِ بْنِ رَبِيْعَةَ السَّاعِدِيِّ قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ ص اِذْ جَاءَ رَجُلٌ مِنْ بَنِى سَلَمَةَ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، هَلْ بَقِيَ مِنْ بِرِّ اَبَوَيَّ شَيْءٌ اَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا؟ قَالَ: نَعَمْ. اَلصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا، وَ اْلاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَ اِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا، وَ صِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوْصَلُ اِلاَّ بِهِمَا وَ اِكْرَامُ صَدِيْقِهِمَا. ابو داود و ابن ماجه و ابن حبان فى حديث صحيحه
Dari Abu Usaid Malik bin Rabi'ah As-Sa'idi, ia berkata : Pada suatu waktu kami duduk di samping Rasulullah SAW, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dari Bani Salamah, lalu bertanya : "Ya Rasulullah, apakah masih ada kesempatan berbhakti kepada kedua orang tua saya yang bisa saya lakukan sesudah keduanya meninggal dunia ?". Beliau SAW menjawab : "Ya, masih ada. Yaitu menshalatkannya, memohonkan ampunan bagi mereka berdua, menyempurnakan (melaksanakan) janji-janjinya sesudah mereka meninggal dunia, menyambung persaudaraan yang kamu tidak menyambungnya kecuali melalui keduanya, dan memulyakan shahabat-shahabat keduanya". [HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban di dalam hadits shahihnya]


عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِنَّ اْلعَبْدَ لَيَمُوْتُ وَالِدَاهُ اَوْ اَحَدُهُمَا وَ اِنَّهُ لَهُمَا لَعَاقٌّ فَلاَ يَزَالُ يَدْعُوْ لَهُمَا وَ يَسْتَغْفِرُ لَـهُمَا حَتَّى يَكْـتُـبَهُ اللهُ بَارًّا. البيهقى فى شعاب الايمان
Dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya ada seseorang hamba yang ibu-bapaknya telah meninggal dunia atau salah satunya, hamba itu (dahulunya) durhaka dan tidak berbhakti kepadanya. Lalu ia selalu mendoakan kebaikan kepada ibu-bapaknya dan selalu memohonkan ampunan bagi mereka berdua, sehingga Allah mencatatnya sebagai orang yang berbhakti". [HR Baihaqi di dalam Syu'abul Iman]
عَنْ مَالِكِ بْنِ زُرَارَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِسْتِغْفَارُ اْلوَلَدِ ِلاَبِيْهِ مِنْ بَعْدِ اْلمَوْتِ مِنَ اْلبِرِّ. ابن النجار.
Dari Malik bin Zurarah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Permohonan ampunan dari anak untuk orang tuanya sesudah meninggalnya adalah termasuk berbhakti". [HR. Ibnu Najjar]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِذَا مَاتَ اْلاِنـْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ. صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يُـنْـتَـفَعُ بِهِ اَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ. البخارى و مسلم و ابو داود
Dari Ibnu Umar RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Apabila manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal-amalnya kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, atau ilmu yang dimanfaatkan orang, atau anak shalih yang mendoakannya". [HR. Bukhari dan Abu Dawud]
عَنِ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ. صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يُـنْـتَـفَعُ بِهِ اَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ. مسلم
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda : "Apabila anak Adam itu meninggal dunia, maka terputuslah amal-amalnya kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, atau ilmu yang dimanfaatkan orang, atau anak shalih yang mendoakannya". [HR. Muslim]


QS 53:38-39

Surat An-Najm Ayat 38




(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,
 
Surat An-Najm Ayat 39




dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,



Mudah-mudahan Allah mempertemukan kita 

Ar Roa'ad 22-24 :
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),(QS. 13:22)  
(yaitu) syurga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;(QS. 13:23)
(sambil mengucapkan):` Salaamun alaikum bima shabartum `. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.(QS. 13:24)

At Thur 21 :
Dan orang-orang yang beriman, serta anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.(QS. 52:21)



 

"sirah nabawiyah"



Fly of Emirates

The Journey of Madinah-Makkah-Jeddah
 (21 Feb - 1 Maret 2015)


Flight-Emirates

Masjid Quba - Madinah

Ketika tiba di Madinah Rosulullah singgah di Quba, diperkampungan Bani Amru bin Auf. Beliau membangun masjid Quba', masjid pertama yang dibangun sesudah kenabian beliau



Masjid Nabawi

Rosulullah menawar untuk membeli Mirbad (tempat untuk mengumpulkan dan mengeringkan kurma), untuk dijadikan lokasi pembangunan masjid. Dibangunalah Masjid dengan batu bata, dan arah kiblat ditentukan, Beliau menetapkan arah kibat ke arah Baitul Maqdis Palestina.


Dalam Masjid Nabawi

Roudhoh, tempat Mimbar dan di ujung adalah rumah sekaligus makam Nabi Muhammad


Menara Masjid Nabawi - Senja di Madinah


Makam Baqi mengingatkan mati (dibelakang Masjid Nabawi)

Tata Cara Ziarah Qubur


Jabal Uhud dan Jabal Rummat - Madinah
Dijabal uhud inilah Rosulullah terluka dan gigi seri beliau patah, kekalahan perang Uhud dari kaum musrikin Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan akibat dari ketidaktaatan kepada pimpinan dan mudah terperdaya dengan materi. Sekitar 70 orang tentara muslim syahid di Uhud.




Masjid Bier Aly - Tempat Miqot dari Madinah

لَبَّ يْكََ اََللَّهُمََّ عَُمْرَة


 
Toko Kurma- Madinah
Masjid Qiblatain

 


Masjid dekat Khondaq
 Di lokasi ini pada tahun ke 5 Hijrah (627 M) terjadi pengepungan kota madinah oleh kaum kafir Quraisy dan Yahudi. Pertempuran ini dinamai pertempuran Khandaq karena parit yang di gali oleh kaum Muslim sebagai strategi perang, ini adalah pertempuran kecerdasan adu strategi. Strategi ini datang dari sahabat Rosulullah yang bernama Salman Al Farisi dari Persia



 
 Sisi kota Madinah-Makkah



Gua Hira Makkah



Jabal Rahmah
Menara Jam raksasa Mekkah
Salahsatu hotel di dekat Masjidil Haram





 Ka'bah Masjidil Haram - sebagai arah kiblat

Masuk Masjid
  اَللَّهُمََّ افْ تَحْلَنَا اََبْ وَابََ رََحَْْتِكََ
 "Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu”.
Keluar Masjid
اَللَّهُمََّ اِنَِِّ أََسْأَلُكََ مَِنَْ فََضَلِكََ
  “Ya Allah, Engkau adalah penyelamat dan dari Engkaulah keselamatan maka hidupkanlah kami ya Tuhan dengan selamat”

 Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) mereka mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. [QS. Al Baqarah 2:144]

Shohih Al Bukhori pada hadits no.1597 pada Kitab Tentang Haji :

Telah berkata kepada kami Muhammad bin Katsir, telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A’masy dari Ibrohim dari ‘Abbas bin Robi’ah dari ‘Umar rodhiAllahu ‘anhu bahwasanya tatkala ‘Umar mendatangi Hajar Aswad kemudian menciumnya, maka ‘Umar rodhiAllahu ‘anhu berkata :
“Sungguh aku mengetahui bahwasanya kamu benar-benar hanyalah sebuah batu yang tidak memberikan mudhorot dan juga tidak memberikan manfaat. Kalau seandainya aku tidak melihat bahwasanya Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam mencium kamu, maka aku tidak mau untuk mencium kamu.”
Hadits semisal ini juga disebutkan dalam Shohih Muslim pada hadits no.1270. Sehingga, derajat hadits ini adalah muttafaqun ‘alaih (yakni disepakati keshohihannya oleh Al Bukhori dan Muslim rohimahumallah).


Masjid terapung di sisi Laut Merah - Kota Jeddah

Kota Jeddah  yang terletak di tepi laut merah adalah kota pelabuhan utama di Arab Saudi baik pelabuhan laut maupun udara yang di kenal dengan nama bandara King Abdul Aziz





Content List

Loading ... sabar ya...
Widget by Blogger
Sugeng Pinanggih...
Welcome....

Blog ini adalah migrasi dari fambudi.multiply.com yang berakhir 31 Desember 2012. Harapan kami blog ini bisa digunakan untuk menulis berbagai hal seputar kehidupan ini meliputi sosial, ekonomi dan bisnis, budaya dan tidak kalah penting adalah ilmu.

Sebelumnya kami minta maaf apabila ada kata kata yang tidak berkenan kepada para pembaca semua.

Kebenaran adalah milik Allah dan kesalahan adalah saya karena sifat jahilnya.

"Sesungguhnya solat, ibadah, hidup dan mati hanya karena Allah"


-0- -0-