Bukit Tinggi, menjelang magrib meluncurlah kita bersama Uda dan Uni menuju kota Bukit Tinggi. Perjalanan dari kota Padang menuju Bukit Tinggi ditempuh sekitar 4 jam plus isoma. Cerita semalam ya...karena turis kemalaman hanya menyempatkan waktu semalam dan harus balik turun kembali di esuk pagi.
Jam Gadang (Jam Besar)
Jam Gadang saat ini dalam proses renovasi
Berdasarkan sumber dari wikipidia, Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Jazid Radjo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.
Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanahdan juga titik nol Kota Bukittinggi.[2]
Semalam di Bukit Tinggi
Taman Monumen Proklamator
Bung Hatta nama lengkapnya adalah Muhammad Hatta dialah pahlawan proklamator kita bersama-sama dengan Bung Karno saat memplokamirkan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Bung Hatta lahir di Bukit Tinggi 12 Agustus 1902, seorang sarjana ekonomi sekaligus sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Pesan Bung Hatta tertulis di Batu tulis taman monumen Proklamator Bukit Tinggi, diantaranya :
"Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman namun jujur sulit diperbaiki"
"Apa yang kita lakukan di dunia ini, kelak akan dipertanggungjawabkan melalui pengadilan Allah"
Kawa Daun Biaro
Malampun larut jangan lupa kearah Payakumbuh ada kedai kopi yang dikelola anak-anak remaja kreatif dengan harga yang sangat terjangkau. Kawa Daun Biaro nama tempat ngopinya, Kawa daun adalah minuman kopi tapi bukan dari biji kopi melainkan dari daun kopi. Menurut sejarahnya dulu jaman Penjajahan kopinya di ekspor sedangkan kita pribumi hanya dapat daunya saja, begitulah sejarah singkatnya.
Air Terjun Lembah Anai
Perjalanan kembali ke Padang setelah melewati Padang Panjang di kanan jalan akan kita jumpai air terjun Lembah Anai.
Bersahabat menambah wawasan...untuk masa depan..., Sebanyak-banyak ilmu yang kita miliki masih banyak yang belum kita ketahui, sebanyak-banyak ilmu yang sudah kita ketahui masih banyak yang belum kita amalkan
Blog ini adalah migrasi dari fambudi.multiply.com yang berakhir 31 Desember 2012. Harapan kami blog ini bisa digunakan untuk menulis berbagai hal seputar kehidupan ini meliputi sosial, ekonomi dan bisnis, budaya dan tidak kalah penting adalah ilmu.
Sebelumnya kami minta maaf apabila ada kata kata yang tidak berkenan kepada para pembaca semua.
Kebenaran adalah milik Allah dan kesalahan adalah saya karena sifat jahilnya.
"Sesungguhnya solat, ibadah, hidup dan mati hanya karena Allah"